Tuhan Maha mengerti
07 September 2024
Batam, tiban baru, taman eiren rumah depan pondok.
pagi ini seperti biasa, menggoreng sempol untuk jualan ke santri, sayang sakali empat biji ketumpahan bekas kopi kemarin. tidak apa. ;)
hari ini suasana sedang tidak enak sekali, ada yang mengganjal di hati seperti tidak ikhlas, kemarahan, ataupun kesedihan. bukan hanya aku, suami, faqih dan yang lainnya juga begitu. kenapa ini?
punggung terasa begitu berat, perut sedikit keram, hari ini kehamilan pertamaku di minggu yang ke-12. sehat-sehat di perut bunda ya sayang. doakan bunda agar bunda kuat juga bahagia ;)
jualan makaroni kemarin tidak begitu laku, dari 20 bungkus hanya terjual 2, tapi tidak apa tetap harus di syukuri. lagian juga Allah sudah kasih rezeki dari yang lain, iya kemarin aku gajian pertama kali dari ngelesin si Azza. dan yap, itu pertama dan terakhir ngelesin, hanya bertahan 1 bulan. semua yang sudah terasa nyaman ini harus di tarik kembali oleh tuhan, kami berdua harus balik lagi ke monggak demi memenuhi keinginan Umi ( mertua ).
memaafkan diri sendiri adalah hal paling penting sebelum memaafkan orang lain. kurasa ini adalah pilihan paling tepat. kamu tidak gagal seperti anggapan orang-orang terhadapmu, kamu tidak lemah, kamu juga tidak memeluk hal hal buruk saja kok.
kali ini lebih bangkit lagi, lebih berusaha lagi, dimanapun beradaa, di pelosok hutan sekalipun. meski secara kasat mata tidak ada yang membantumu, tapi Allah ada selalu mengawasimu 24/7. tanpa henti. lalu? apa yang kau takutkan?. Bukankah selama ini kau masih bisa makan enak? meski dompet tidak melulu berisi tebal? haha lagi-lagi masalah ekoonomi yang di risaukan ya?
ada satu hal yang sangat mengganjal di hatiku, sesuatu yang tidak pasti, keteguhan!, aku mau saja dibawa kemana saja jika sang pemimpin memiliki tekad yang kuat dan kokoh, sulitt hidup dalam keadaan terombang ambing, kapal terlalu sering tak punya tujuan, penumpang kebingungan bukan kepayang, jangankan menghadapi badai, ombak terumbu karang saja massih membuat kapal goyah dan takut melaju kencang.
kemana arah mata angin ini berlandai? Barat? Timur? atau bahkan Utara? ahhh, Tuhan akan jaga segala kebimbangan ini dengan sebaik baik tempat berlabuh. :)
Komentar
Posting Komentar