Kepada Inisial B

     aku hanya ingin mengadukan kesakitanku, yang betapa kamu peduli meski tidak ada keterikatan satu sama lain. aku beruntung masih bisa melihatmu, semoga baik saja. betapa kau mengenalkanku dengan tuhan dan cara lebiih dekat dengan-Nya. 

kini kehamilanku sudah menuju ke 10 minggu, aku harap anak ini menjadi seseorang yang baik hati sepertimu,. banyak yang akku rasakan selama setahun pernikahan ini, sakit, berliku-liku. penuh tangis daripada tawa, tapi aku yakin ini semua takdir Tuhan, entah kemana perjuangan ini akan berlabuh. 

aku ingin selalu mencoba menjadi hamba yang bersyukur, tapi kenapa ini begitu menyakitlkan, seoalah-olah terpenjara waktu dan keadaan. entah apa yang telah Allah siapkan di sana, yang jelas aku hanya ingin ampunanya atas segala dosa-dosa yang telah aku buat.

setelaah menikah aku rassa seglanaya jadi kacau, aku jarang sekali menyentuh Al-qur'anku, bahkan bisa dibilang tidak pernah, aku sedih aku sangat jauh dari Allah. batinku benar-benar tersiksa, suamiku sering mencoba dan berussaha tapi hanya sedikit yang kita dapat, aku masih belum merasa dia memprioritaskan kammi, istri dan anaknya. aku juga mungkin kurang pengertian, melihat dai adalah anak laki laki yang mudah bimbang dan bingung. kami berdua tanpa soosok orang tua dalam mempelajari kehidupan rumah tangga. tapi di hajar habis-habisan oleh keegoisan pihak. 

aku bukan orang yang tangguh dan kuat, tapi tetap saja ini terasa berat, menjadi seorang istri, ibu, menantu, dan anak. untung saja ayahku selalu memahami keadaan kita. aku lelah. bolehkah kehidupan ini berjalan dengan mudah?

seandainya tidak mudahpun aku butuh sosok seperti B yang selalu memandang segala massalah adalah indah. mencoba menghapus tangisku, bukan membiarkanku saja hingga gilaa. aku ingin bahagia. bagaimanapun aku ingin bahagia.





Komentar

Postingan Populer