AKH!!!
rasanya pait, minuman apa ini?, seperti dicekokin saja. mana harus minum 2 kali sehari dalam tiga hari. dan kini aku memandangi gelas itu yang berisi air obat itu. rasanya tak sanggup menelannya, baunya terlalu tajam. rasanya bereaksi pada ubun-ubun dikepalaku serasa ingin tercopot.
seandainya saja aku tidak melankolis, akan baik-baik saja sepertinya. berlarut dalam kesedihan sangat merugikanku, di tambah lagi dengan keadaan seperti ini. sulit untuk berfikir sehat dan bahagia. lagi-lagi terkesan menyalahkan Tuhan.
kembali aku tertegun mengigat cerita nyeleneh dan menggelikan itu, "mereka tidur dalam satu selimut dan satu bantal berdua" ucapnya sungguh-sungguh. mukaku pucat, ingin muntah, getir rasannya, seperti ada yang mengiris ulu hatiku. efeknya membuat aku mules tak tertahaan lagi.
lalu aku perjelas lagi dengan bertanya kepada yang bersangkutan, dia bilang fitnah mana lagi ya Allah.
ia sungguh tidak mengindahkan pertanyaanku. bagiku apapun yang terjadi sebelum kita berkomitmen itu adalah urusanmu dengan tuhan, tapi jika dalam komitmen ini kau bermain setan urusannya bukan hanya padapku, tapi berkali lipat pada tuhan dan keluargaku.
sampai di sini aku hanya percaya pada Tuhan saja.. manusia terlalu ular untuk dipercaya, apalagi di sayang. jadi inget dengan salah satu artis yang bilang bahwa semua orang itu BINGUNG. dan itu benar adanya.
mana mungkin Tuhan tidaakn tau apa kebutuhan dan keinginanku, lantas kenapa Tuhan tidak langsung saja mengabulkannya? kenapa harus berlika-liku dulu, apa hikmah yang harus aku ambil?
SABAR
Komentar
Posting Komentar