Menjadi Istri

 siapa disini yang masih sangat ambigu mengenai peranan Istri yang sebenarnya. apa sih tugas istri? kata-kata itu yang selalu mengelilingi pikiranku, membuatku kacau dan kadang menjadi pemicu tidak terkontrolnya diri dan pikiran. begitu banyak rasa yang diharuskan, begitu banyak hal yang harus dipahami, hingga kadang menjadi gila sendiri, eh pusing sendiri maksudnya. 

aku tidak ingin menjengkelkan siapapun, karena perempuan sangat sensitive pada hal yang berbau hati dan perasaan. bagaimana tidak? ia memang tercipta begitu kodratnya. sekeras apapun wanita ia akan tetap luluh dan terhanyut pada pundak pria.. 

jauh aku berfikir mengenai siapa diriku, apa yang sebenarnya harus aku lakukan, aku begini karena memang aku atau aku menjadi orang lain ketika bersamamu (suami). tidak perlu aku tutupi dan berbohong pada hal semacam ini, ini adalah tempat aku bebas menyuarakan apa isi hatiku, tanpa peduli perasaan siapapun. aku iqoh istri seorang laki-laki yang tidak pandai bicara dan berbual apalagi peka! aku marah, aku kecewa, oh, tentu. hal ini yang sangat menguji kesabaranku, kenapa begitu? aku iqoh anak bungsu yang begitu manja, selalu didengar, dan ingin menang sendiri, semua orang paham akan hal itu. aku salah, aku memang tidak seharusnya begini, dan aku bertemu dengan suamiku, menjalani hidup bersama sejak juli  2023 dan masih bersama hingga sekarang mei 2024, aku anak manja, aku ingin selallu diperhatikan, aku malas melakukan hal-hal yang bukaan kesukaanku, dan aku cengeng. cegil banget ya...  

sedangkan suamiku laki-laki yang kurang kepekaanya, cuek, cenderung diam, dan pemalu, beda tipis dengan pemalas wkwk. membujuk orang? ambil hati orang? nyenengin orang? hampir tidak pernah, ia cenderung pasif dan pesimis, apakah aku benci akan hal ini? yaaaa tentu, tapi lagi-lagi aku bersyukur, itulah takdirku, itulah jatahkku. aku tidak  boleh dan tidak bisa menentang takdir Allah..

hingga aku tersadar akan satu hal. sebenarnya apa sih tugas istri?,, apakah harus yang manjaa, agresif, cerewet, perhatian, penyayang, kalem, heboh, atau mungkin pendiam, cuek, penurut. hal ini terlalu luas untuk diartikan, aku belajar banyak tentang hal ini dari beberapa orang sampai aku lupa mengerjakan persoalanku sendiri, dan aku menemukan satu hal yang pasti, aku dan suami harus memiliki BATASAN, bukan untuk berjarak melainkan untuk memberi ketenangan pada masing-masing individu, dan yang pasti akan ada rasa hormat dan menghormati, harga dan menghargai, cinta dan mencintai.

                                                                                                                                coretan_biruuu

Komentar

Postingan Populer